Jumat, 15 Januari 2010

Pro Kontra Penggunaan MSG


Banyak orang yang percaya bahwa masakan  akan lebih lezat, jika menggunakan MSG. Namun dari sisi kesehatan penggunaan MSG ini masih menjadi pro dan kontra. Di Indonesia banyak berbagai macam merek yang terdapat dipasaran.

Mengenai pro kontra ini berawal sekitar 30-40 tahun yang lalu , tepatnya tahun 1968 ada seorang bernama Ho Man Kwok mengirim surat kepada The New Journal England of Medicine, yang menyatakan dia mengalami sindroma yang aneh setelah menyantap makanan di restoran China.Dari situlah isu keamanan kesehatan MSG bermula, lalu timbullah Chinese Restaurant Syndrome (CRS).

Sindroma ini mempunyai gejala mati rasa dibelakang leher dan menjalar hingga  punggung dan lengan, dan biasanya akan hilang dalam jangka waktu dua jam. Semenjak munculnya CRS ini barulah MSG menjadi isu kesehatan yang mengglobal. Akhirnya banyak orang yang tidak mau mengkonsumsi MSG, terutama di negara-negara barat.Isu yang berkembang banyak yang menyebutkan MSG mengandung zat karsinogenik (zat yang menyebabkan kanker) atau palpitasi atau yang menyebabkan jantung dan sebagainya.

Kini sudah 40 tahun berlalu penelitian  pun terus dilakukan . Dan hasilnya MSG tidak terbukti secara langsung menyebabkan berbagai penyakit. Pandangan itu harus sedikit diubah. Menurut Food and Drugs Administration (FDA) , badan yang menangani masalah makanan dan obat-obatan America serikat menyatakan secara resmi bahwa bumbu masak yang ditemukan tahun 1909 olehAjinomoto Corporation di Jepang aman dikonsumsi.

MSG mengandung sedikit sodium(natrium) dibandingkan garam, secara teoritis merupakan zat substituen ( zat pengganti) yang baik untuk garam bagi mereka yang harus berdiet rendah sodium. Menurut penelitian MSG tidak mengandung zat karsigonik (zat yang menyebabkan kanker) atau zat mutagenik (zat yang dapat memicu mutasi gen).

Meskipun menurut FDA, bahwa MSG aman dikonsumsi aman dan rendah sodium, tapi kita tetap harus menghindari mengkonsumsi secara berlebihan. Yakinlah bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik bagi tubuh. Jadi pakailah secukupnya, juga bagi yang sehat atau yang tidak mempunyai pantangan terhadap MSG.

Bagi orang yang sensitive terhadap MSG satu populasi saja, atau orang yang mempunyai asma berat makan secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan garam yang berakibat hipertensi. Apalagi orang yang mempunyai kelebihan berat badan akan mempunyai resiko 50 persen lebih tingi. Hipertensi kronis yang diabaikan akan berakibat serangan jantung bahkan stroke. Keracunan garam juga bisa berakibat lemah jantung, penyakit jantung koroner, bahkan gangguan ginjal.

Keracunan garam dikarenakan 1 gram MSG sama dengan 3 gram garam dapur Satu gram garam dapur saja akan membuat semakuk sup menjadi asin, sedangkan pada MSG malah menjadi Lezat dan gurih, sehingga secara tidak sadar kita keracunan natrium/sodium dengan kebablasan menambahkan MSG.

Jadi awali bayi anda dengan tidak mengkonsumsi natrium /sodium secara berlebih. Karena orang yang terbiasa akan menjadi toleran dan ingin lebih banyak makan lagi seperti kecanduan. Tidak mustahil kalau 20 tahun lagi banyak bayi yang akan mengalami hipertensi.

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda